Memasak Jangan takut Bumbu

Memasak Jangan takut Bumbu | Bumbu masak yang saya maksud disini bukanlah sejenis penyedap atau kaldu sachetan. Melainkan bumbu masak biasa seperti bawang, cabai, kemiri dan sebagainya.

Dalam salah satu kunjungan ke handai taulan, ada satu hal yg saya pelajari dan terus saya inga. Memasak itu jangan takut menggunakan bumbu masak

Memang ketika memasuki ruang dapurnya kita akan dihadapi jejeran bahan mentah siap masak seperti bawang iris, cabai merah iris, kemiri geprek, merica dan macam lainnya. Semuanya disiapkan oleh pembantu wak saya tersebut. Ketika tiba saatnya memasak baru wak saya mendatangi wajan berisi minyak panas. Dimasukkannya bumbu2 asal comot. Bila dirasa kurang akan ditambah lagi. Sambil mengoyangkan sodet dia menoleh tersenyum.

Jangan Takut Menggunakan Bumbu

Ujarnya: Memasak itu jangan takut bumbu. Kalau kamu sering memasak tentunya kamu tau apa rasa yg ditimbulkan dari bawang merah. Apa manis yg diperoleh dari kemiri dan bagaimana asam jawa mampir ke lidah kamu.

Masukkan semuanya dengan hati. Nggak perlu ditimbang dengan timbangan. Timbanglah dengan hati. Bagaimana rasa masakan yang kamu inginkan Tambahkanlah bumbu yang kamu inginkan.

Memang dengan cara seperti ini, cita rasa masakan wak saya itu jadi susah diduplikat. Sebab bila ditanyakan berapa banyak bawang merah yg digunakan, dia selalu menjawab tidak tahu dan tidak pernah menghitung. Yang ia tahu hanya bumbu apa yang dibutuhkan untuk sebuah masakan namun bukan kuantitasnya.

Keuntungannya, dengan cara seperti ini saya menjadi berusaha lebih kuat untuk mencari sensasi yang ditimbulkan dari masing-masing bumbu agar menghasilkan makanan dengan citarasa lezat.

Memasak jangan takut bumbu katanya. Tidak ada timbangan pasti melainkan secukupnya. Itu mungkin sebabnya resep Indonesia itu sulit ditiru karena selalu menggunakan ukuran “secukupnya”.

Silahkan share bila dirasa bermanfaat dan mungkin ada yang membutuhkan encourage seperti ini., bahwa Memasak Jangan takut Bumbu.